Sabtu, 05 Februari 2011

Perbedaan DC Murni dan Tidak Murni

A. SUMBER TEGANGAN DC TIDAK MURNI

1. Kondensator : Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi   di dalam medan listrik, dengan cara engulfment ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. asitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad.


2.     Resistor : Berdasarkan penggunaanya, resistor dapat dibagi:
a.           Resistor Biasa (tetap nilainya), ialah sebuah resistor penghambat gerak arus, yang ainya tidak dapa      
              berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari
              nikelin atau karbon.
b.     Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB).
c.      Resistor NTC dan PTS, NTC (Negative Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTS (Positife Temperature Coefficient), ialah Resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin.
d.     LDR (Light Dependent Resistor), ialah jenis Resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.



 3. Resistor peka cahaya :  Resistor peka cahaya atau fotoresistor adalah komponen elektronik yang resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya. Fotoresistor dapat merujuk pula pada light-dependent resistor (LDR), atau fotokonduktor.

Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan lubangnya) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya.



4.   Transistor
adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.



5.    Adaptor 
Adalah : sebuah alat yang sering digunakan pada peralatan elektronik yang berhubungan dengan alat audio di kantoran maupun perumahan. Fungsi dari alat ini adalah hanya untuk mengubah arus bolak balik (AC)  menjadi arus searah (DC).


6.    Dinamo starter
Adalah sebuah alat yang digunakan pada kendaraan bermotor , yang fungsi kerjanya adalah sebuah alat untuk menyuplai energy listrik  pada kendaraan bermotor, yang digerakkan oleh putaran mesin yang dihubungkan pada dynamo dengan penghubung sabuk.
7.   Transformator
Yang dimaksud dengan Trafo atau Transformator adalah alat yang berbentuk gulunagan kawat yang fungsinya untuk memindahkan tenaga dari input ke output. Trafo yang dipakai dalam teknik elektronika berbeda dengan trafo yang digunakan untuk teknik listrik 


8.    Multitester
Multitester adalah alat ukur listrik yang dapat mengukur tahanan restitensi,  tegangan dan kuat arus. Multitester juga sering disebut AVO meter. Selain itu Multitester juga bisa digunakan untuk mengetahui keadaan sebuah komponen apakah telah rusak atau tidak, mengetahui sambungan putus atau tidak. 


9.    Osiloskop 
Adalah alat ukur yang dapat memberikan gambar bentuk gelombang yang terdapat pada bagian yang kita ukur. Seperti mengukur tegangan beserta mengetahui bentuk dan rupa tegangan itu sendiri. Sebagai contoh misalnya pada pengukuran tegangan arus searah, pada layar osiloskop akan terlihat bentuk tegangan yang berbentuk garis lurus dan rata.




B. SUMBER TEGANGAN  DC MURNI

1.   ACCU / Baterai Basah
Adalah : sebuah alat yang digunakan pada kendaran bermotor yang fungsinya untuk menggerakan system kelistrikan sperti lampu sepeda motor, mobil, dan untuk menghidupkan mesin kendaraan bermotor.


  

2.   DIAC  : merupakan salah satu jenis dioda SCR, namun memiliki dua terminal (elektroda) saja, berbeda dengan "saudaranya" yang memiliki tiga terminal, TRIAC.



3.   Light Emmiting Dioda  :  atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat ultraviolet, tampak, atau inframerah.



4.   Dioda Zener : Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan rusak" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai.    
5.     SCR
    singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.



6.    Kumparan magnetic
Adalah sebuah alat yang pokok digunakan pada pada dynamo penggerak atau alat pensuplai energi listrik pada kendaraan sepeda motor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar